PORTALBUANA.ASIA SUNGAI PENUH . Pengerjaan proyek trotoar di sepanjang Masjid Raya Sungai Penuh, yang dilaksanakan oleh CV Mitra Berkah deng...
PORTALBUANA.ASIA SUNGAI PENUH. Pengerjaan proyek trotoar di sepanjang Masjid Raya Sungai Penuh, yang dilaksanakan oleh CV Mitra Berkah dengan jenis kegiatan rehabilitasi sistem drainase perkotaan, dinilai tidak sesuai standar. Proyek dengan nilai anggaran Rp1.140.891.059.90 ini menjadi sorotan masyarakat karena ketebalan lantai kerja yang hanya 1 cm, jauh di bawah standar yang seharusnya, sehingga menimbulkan kekecewaan.
Kurangnya pengawasan dari Dinas PUPR dianggap telah merugikan negara dengan anggaran miliaran rupiah. Dari temuan awak media dan salah satu LSM, Tamperak, saat melakukan inspeksi ke lokasi proyek, ditemukan bahwa lantai kerja sudah banyak yang retak dan tidak memenuhi standar yang diharapkan.
Harisandi, salah seorang anggota LSM Tamperak, mengatakan bahwa berdasarkan temuan di lapangan, pengerjaan proyek trotoar ini tidak sesuai dengan anggaran yang ditetapkan.
“Dalam pengawasan kami, rasio penggunaan material sangat tidak sesuai, yaitu 1 sak semen untuk 5 gerobak pasir, dan ketebalan lantai hanya 1 cm. Kami mendesak pihak PUPR, PPK, serta pengawas proyek untuk segera turun ke lapangan demi kemajuan Kota Sungai Penuh,” ujarnya.
Harisandi juga menambahkan bahwa terdapat ketidaksesuaian dalam pelaksanaan proyek. Di papan proyek, tertera bahwa kegiatan utama adalah rehabilitasi drainase, namun di lapangan hanya ditemukan pengerjaan trotoar, yang ketebalannya pun tidak sesuai standar.
"Kami memperkirakan trotoar ini hanya akan bertahan satu bulan. Oleh karena itu, kami berharap Dinas PUPR segera melakukan pemantauan terhadap pekerjaan yang asal-asalan ini demi kemajuan Kota Sungai Penuh," pungkasnya.