PORTALBUANA.ASIA, SUNGAI PENUH – Untuk mengakomodasi aspirasi para pelaku ekonomi kreatif dan komunitas, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kot...
PORTALBUANA.ASIA, SUNGAI PENUH – Untuk mengakomodasi aspirasi para pelaku ekonomi kreatif dan komunitas, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Sungai Penuh menggelar Rapat Koordinasi Pelaku Sektor Ekonomi Kreatif Tahun 2024. Kegiatan ini berlangsung pada Selasa, 11 Desember 2024, di Resto Lamanda, dengan mengusung tema "Komuniti Tangguh".
Rapat koordinasi ini secara resmi dibuka oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Sungai Penuh, Boby Arisandi. Turut hadir Ketua Komisi III DPRD Sungai Penuh, Tole Hadiwarso, serta pelaku usaha ekonomi kreatif dari berbagai sektor. Untuk memberikan wawasan strategis, rapat ini juga menghadirkan Ketua Komunitas Bilik Kreatif, Diki Hanesa, sebagai fasilitator yang memberikan arahan dan motivasi kepada para peserta.
Dalam sambutannya, Tole Hadiwarso menjelaskan bahwa meskipun alokasi anggaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata untuk kegiatan ekonomi kreatif masih terbatas, DPRD telah menerbitkan tiga peraturan inisiatif sepanjang 2023-2024 guna mendukung regulasi sektor ini.
“Keterbatasan APBD kita untuk kegiatan ekonomi kreatif memang menjadi tantangan. Oleh karena itu, kami menyarankan kepada forum ini untuk segera mengurus legalitas komunitas masing-masing. Dengan legalitas tersebut, pemerintah dapat memprioritaskan komunitas yang sudah berbadan hukum untuk mendapatkan dukungan,” ujar Tole.
Ia juga menekankan pentingnya koordinasi antara forum ekonomi kreatif, pemerintah, dan DPRD. “Forum ini diharapkan dapat membantu Dinas Kebudayaan dan Pariwisata memberikan masukan strategis kepada DPRD guna mendukung kegiatan komunitas yang ada di Kota Sungai Penuh,” tambahnya.
Kegiatan ini diharapkan menjadi momentum bagi pelaku ekonomi kreatif di Sungai Penuh untuk memperkuat sinergi dan mengembangkan sektor ekonomi kreatif menjadi salah satu prioritas pembangunan daerah.