PORTALBUANA.ASIA,KERINCI, – Wakil Bupati Kerinci, H. Murison, S.Pd., S.Sos., M.Si., menyambut hangat kunjungan para anggota Aliansi Wartawan Siber Indonesia (AWSI) ke Kabupaten Kerinci pada Selasa, 17 Juni 2025. Kunjungan yang berlangsung di aula lantai satu Kantor Bupati Kerinci, Bukit Tengah, ini menjadi ajang silaturahmi sekaligus diskusi terbuka antara insan pers dan Pemerintah Daerah.
Dalam pertemuan yang berlangsung kurang lebih dua jam tersebut, para anggota AWSI tidak hanya disambut oleh Wabup, tetapi juga diajak bertatap muka langsung dengan sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemerintah Kabupaten Kerinci.
Wakil Bupati Murison dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi atas kunjungan AWSI. Ia mengakui sempat terkejut dengan kedatangan rombongan, namun merasa senang setelah mengetahui maksud baik dari para wartawan yang tergabung dalam aliansi tersebut.
“Awalnya saya sempat kaget, kok seperti ada orasi, ternyata bukan. Rupanya ini rombongan dari Aliansi Wartawan Siber Indonesia. Terima kasih atas kunjungannya. Kami di Pemkab Kerinci sangat terbuka menerima masukan dan siap bersinergi dengan insan pers,” ujar Murison.
Pertemuan dilanjutkan dengan penyampaian maksud dan tujuan kunjungan oleh Ketua AWSI, Erpan Indriawan. Dalam paparannya, Erpan menyoroti fenomena yang saat ini cukup meresahkan, yakni keberadaan oknum-oknum yang mengatas namakan wartawan dan LSM namun tidak mengedepankan etika profesi.
“Saat ini berkembang isu tentang oknum yang membawa nama wartawan atau LSM, lalu mendatangi kantor dinas, kepala desa, bahkan sekolah hanya untuk meminta uang Rp50 ribu. Bila satu orang diberi, maka akan datang lagi yang lain. Ini sangat merugikan profesi jurnalis,” ungkap Erpan.
Ia menambahkan, praktik semacam itu menciptakan citra negatif terhadap profesi wartawan sejati yang bekerja secara profesional dalam menyampaikan informasi kepada publik. Bahkan, kondisi tersebut membuat sejumlah kepala dinas, kepala desa, dan kepala sekolah menjadi enggan menjalin hubungan baik dengan wartawan untuk publikasi kegiatan mereka.
“Kegiatan pemerintah daerah itu perlu disiarkan agar diketahui masyarakat. Tapi karena ulah oknum yang hanya bermodal kartu identitas palsu, media menjadi tidak dipercaya,” tegas Erpan.
Selain itu, Erpan juga mengusulkan agar Pemkab Kerinci memberikan perhatian khusus kepada para wartawan yang aktif meliput kegiatan pemerintah daerah sebagai bentuk penghargaan atas kontribusi mereka dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat.
“Kami berharap adanya dukungan anggaran sebagai bentuk penghargaan dan jerih payah bagi wartawan yang konsisten menyuarakan program-program Pemkab Kerinci,” tambahnya.
Pertemuan ditutup dengan harapan bersama agar hubungan sinergis antara media dan pemerintah daerah dapat terus terjalin dengan sehat, transparan, dan profesional, demi kemajuan pembangunan dan keterbukaan informasi di Kabupaten Kerinci.(WN)
0 Comments