Breaking News

Diabaikan Pemerintah, Anak Difabel di Kerinci Dapat Kursi Roda dari Warga Kota Sungai Penuh



PORTALBUANA.ASIA, KERINCI – Harapan sederhana untuk mendapatkan kursi roda layak akhirnya datang bagi Sinta Nuraini (12), anak pasangan Amril Anto dan Dina Supriana, warga Desa Batang Merangin, Kecamatan Batang Merangin, Kabupaten Kerinci. Sejak lahir, Sinta mengalami cacat fisik yang membuatnya tidak bisa berjalan dan sepenuhnya bergantung pada kursi roda untuk beraktivitas.


Keluarga kecil ini sebelumnya menetap di Desa Lubuk Paku, Kecamatan Batang Merangin, lebih dari delapan tahun lamanya. Dengan kondisi ekonomi yang serba terbatas, mereka tetap bertahan sambil berusaha mendapatkan perhatian dari pemerintah desa setempat. Namun, harapan itu tak kunjung terwujud. Hingga akhirnya, mereka memutuskan pindah ke Desa Batang Merangin dengan harapan ada perubahan nasib dan perhatian lebih terhadap kondisi putri mereka.


Namun, nasib berkata lain. Setelah lebih dari setahun menetap di desa baru, upaya mereka untuk meminta bantuan dari Kepala Desa Lubuk Paku maupun Kepala Desa Batang Merangin tetap tidak membuahkan hasil. Kursi roda lama yang mereka miliki—hasil swadaya dan bantuan masyarakat—kini sudah tidak layak lagi digunakan.


Kepedulian justru datang dari luar wilayah mereka. Eva Novita Warga Desa Sungai Ning, Kecamatan Sungai Bungkal, Kota Sungai Penuh, tergerak hatinya setelah menyaksikan tayangan siaran langsung (live) dari salah seorang wartawan Wo Elpi yang menyoroti kondisi Sinta. Tanpa pikir panjang, mereka menghubungi keluarga Sinta dan berinisiatif memberikan kursi roda.


Dina Supriana, ibu Sinta, tak mampu menyembunyikan rasa harunya. “Kami sudah lama mengajukan permohonan bantuan, tapi tidak ada tanggapan. Padahal anak kami sangat membutuhkan kursi roda yang layak untuk beraktivitas. Kursi roda lama sudah rusak, dan itu pun dulu dibeli dari hasil bantuan masyarakat. Alhamdulillah, kali ini ada warga Sungai Ning yang peduli. Kami sangat berterima kasih,” ucapnya dengan mata berkaca-kaca.


Ia juga menyampaikan apresiasi besar kepada para wartawan yang telah menyoroti kondisi keluarganya. “Lewat siaran live dari wartawan dan Wo Elpi, ibuk Eva Novita warga Sungai Ning akhirnya tahu keadaan anak kami dan langsung bergerak memberi bantuan. Terima kasih atas kepedulian yang begitu besar ini,” tambahnya.


Sementara itu, Wo Elpi menyampaikan apresiasi atas kepedulian warga Sungai Ning sekaligus mengingatkan pemerintah untuk lebih peka terhadap kebutuhan masyarakat kecil. “Saya mewakili rekan-rekan wartawan sangat berterima kasih kepada ibuk Eva Novita warga Sungai Ning yang langsung merespons cepat setelah menyaksikan siaran live. 


Kepedulian ini luar biasa. Namun, saya juga berharap pihak pemerintah, baik di tingkat desa maupun kabupaten, lebih tanggap terhadap keluhan masyarakat. Jangan sampai warga harus menunggu bantuan dari luar desa baru bisa mendapatkan hak yang seharusnya menjadi perhatian pemerintah,” tegasnya.


Kisah Sinta Nuraini menjadi cermin nyata bahwa kepedulian sosial masyarakat mampu hadir ketika negara abai. Bantuan kursi roda baru ini bukan sekadar alat, tetapi juga menjadi simbol harapan dan kesempatan baru bagi Sinta untuk menjalani hari-harinya dengan lebih layak.

0 Comments

© Copyright 2022 - PORTAL BUANA ASIA