Ratusan Mahasiswa Kerinci - Sungai Penuh Gelar Aksi, Desak Usut Kasus Affan hingga Bubarkan DPR



PORTALBUANA.ASIA, SUNGAI PENUH – Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Cipayung Plus bersama Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Kerinci-Sungai Penuh kembali turun ke jalan, Selasa (2/9/2025). Massa menggelar aksi unjuk rasa di dua titik, yakni depan Mapolres Kerinci dan kantor DPRD Kota Sungai Penuh.

Di Mapolres Kerinci, para mahasiswa mendesak aparat penegak hukum segera mengusut tuntas kasus meninggalnya Affan Kurniawan, pengemudi ojek online yang tewas dalam bentrokan di Jakarta beberapa waktu lalu. Mereka menuntut agar oknum aparat yang diduga bertanggung jawab segera diadili, serta meminta pembebasan peserta aksi yang hingga kini masih ditahan tanpa syarat.

Selain itu, mahasiswa juga menolak segala bentuk kekerasan dan intervensi aparat terhadap masyarakat yang dinilai mencederai prinsip demokrasi. Tak hanya itu, massa mendesak penutupan tempat hiburan malam yang dianggap melanggar peraturan daerah.



Aksi kemudian berlanjut ke kantor DPRD Kota Sungai Penuh. Menariknya, massa bersama Kapolres Kerinci, Bupati Kerinci Monadi, serta Sekda Kota Sungai Penuh Alpian, berjalan kaki dari Mapolres menuju kantor DPRD. Langkah ini menjadi simbol kebersamaan menyalurkan aspirasi dan kekecewaan di hadapan wakil rakyat.

Di depan gedung DPRD, mahasiswa menyuarakan sejumlah tuntutan besar, mulai dari desakan pembubaran DPR, pengesahan RUU Perampasan Aset, penolakan terhadap kebijakan kenaikan pajak yang dinilai memberatkan rakyat, hingga seruan menghentikan tindakan represif aparat. Mereka juga mendorong restorasi dan reformasi di tubuh Polri.

Aksi berlangsung dengan pengawalan ketat aparat kepolisian. Meski penuh semangat, jalannya demonstrasi tetap damai, tertib, dan tanpa aksi anarkis.


Post a Comment

Previous Post Next Post
Baca selengkapnya: