PORTALBUANA.ASIA, SUNGAI PENUH - Kota Sungai Penuh kembali menjadi pusat perhatian nasional dengan kedatangan Tim Penilai Adipura dari kementerian lingkungan hidup, pada Rabu (3/9/2025). Kunjungan tersebut merupakan bagian dari rangkaian evaluasi program Adipura, penghargaan bergengsi di bidang kebersihan serta pengelolaan lingkungan perkotaan.
Dalam agenda penilaian, tim bersama kepala dinas LH kota sungai penuh Wahyu Rahman Dedi dan pejabat dinas perkim, meninjau sejumlah titik strategis di Kota Sungai Penuh, meliputi kawasan pemukiman, pasar tradisional, sekolah, fasilitas umum, hingga ruang terbuka hijau. Peninjauan ini bertujuan menilai sejauh mana komitmen pemerintah daerah bersama masyarakat dalam menjaga kebersihan, keindahan, dan kelestarian lingkungan.
Lebih dari sekadar indikator kebersihan, program Adipura juga menekankan partisipasi aktif masyarakat. Kolaborasi antara pemerintah dan warga menjadi kunci untuk menciptakan kota yang sehat, nyaman, dan berkelanjutan.
Salah seorang tim penilai, Novan Arista, menyampaikan apresiasinya atas kerja sama yang terlihat di lapangan.
“Kami melihat ada semangat yang cukup baik dari pemerintah daerah maupun masyarakat dalam menjaga kebersihan kota. Tentu masih ada beberapa hal yang perlu ditingkatkan, namun upaya yang dilakukan sejauh ini menunjukkan komitmen kuat untuk mewujudkan Kota Sungai Penuh yang lebih hijau, bersih, dan layak huni,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Novan menekankan bahwa keberhasilan dalam program Adipura tidak hanya diukur dari hasil penilaian tahunan, tetapi dari konsistensi menjaga lingkungan setiap hari.
“Adipura bukan sekadar penghargaan, melainkan cerminan budaya hidup bersih yang harus terus ditanamkan. Jika masyarakat mampu menjaga lingkungan mulai dari hal kecil, seperti pengelolaan sampah rumah tangga, maka dampaknya akan besar bagi kota secara keseluruhan,” tambahnya.
